Mestalla - Meski sempat dibombardir, Manchester United akhirnya bisa menekuk Valencia 0-1 pada pertandingan putaran Liga Champions di Gurp C. Alex Ferguson, manajer Manchester United punya resep khusus untuk menundukkan tim berjuluk Kelelawar Mestala itu: yakni bek tangguh dan pencuri gol Javier Hernandez. Ini dapat dilihat dari solidnya pertahanan yang digawangi oleh duet Ferdinand dan Vidic dan kepercayaan Fergie yang tidak disia-siakan oleh Chicharito dengan mencetak gol penentu kemenangan United.
Javier Hernandez diam-diam telah menjelma menjadi Ole Gunnar Solskjaer. Dia kerap menjadi penyelamat Manchester United saat tim Setan Merah itu di ambang kesulitan.
Itulah yang dilakuan Hernandez saat masuk menggantikan Anderson pada menit ke-77. Golnya pada saat pertandingan hendak berakhir menyelamat muka Alex Ferguson saat MU melawan Valencia dalam putaran Liga Champions.
Hernadez, pemain muda asal Meksiko, itu berperan seperti Solkjaer yang mencetak gol pada injury time saat MU mengalahkan Bayern Munich pada final Liga Champions pada 1999. Hernandez mencetak gol dari jarak 10,2 meter.
Melawan Valencia adalah salah satu lawatan terberat MU kali ini. Bertandang untuk memenangkan persaingan di Grup C Liga Champions di Stadion Mestalla, Rabu (29/9) atau Kamis dini hari WIB, MU tanpa disertai pemain inti. MU melawat ke Valencia tanpa diperkuat striker Wayne Rooney (cedera engkel), gelandang Ryan Giggs (hamstring), Antonio Valencia (engkel), dan Owen Hargreaves (lutut). Michael Carrick sebelumnya juga cedera achilles.
Tanpa Rooney, pilihan Ferguson adalah memperkuat lapisan tengahnya. "Melawan tim-tim Spanyol, menguasai bola adalah kuncinya. Jika Anda mudah kehilangan bola, Anda dapat kehilangan bola lama dan mereka akan menghajar Anda," ujar Darren Fletcher, seperti dikutip BBC.
Saking beratnya pertandingan ini, Ferguson sampai harus terbang untuk mengintip laga Valencia saat mereka imbang 1-1 melawan Atletico Madrid di Liga Spanyol, Rabu (22/9). MU saat itu tengah bertanding untuk Piala Carling terpaksa bertanding tanpa Ferguson. MU memang menghadapi masalah serius. Minggu lalu, mereka ditahan 2-2 di kandang Bolton Wanderers. Pada laga perdana Grup C, ”Setan Merah” juga hanya imbang 0-0 ketika menjamu Rangers. Salah satu titik kecemasan Ferguson, rapuhnya lini belakang mereka.
Kunci kemenangan MU adalah pertahanan yang solid. Valencia saat ini ada di puncak klasemen La Liga Spanyol. "Mereka tak ada di puncak klasemen liganya tanpa alasan. Jadi, kemenangan ini adalah hasil yang sangat bagus," kata Ferguson.
Tak seperti pertandingan sebelumnya, Pelatih asal Skotlandia itu ini menarik O'Shea dan Johnny Evans. Barisan bek diserahkan kepada Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Patrice Evra dan Rafael da Silva. Mereka berhasil menahan gempuran Valencia. "Mereka layak mendapat pujian," katanya seperti dikutip Reuters.
Tercatat, pasukan Valencia yang dimotoroti David Albelda melontarkan 10 tembakan sepanjang laga, sementara MU hanya delapan. Valencia juga unggul penguasaan bola 54 persen : 46 persen. Namun, serangan itu selalu gagal. MU berhasil mencuri gol saat memasukkan Hernandez dan Federico Macheda. Kombinasi keduanya di menit 85 membuat Chicharito atau Hernandez mencetak gol.
Sumber : Tempointeraktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar